29 research outputs found

    EVALUASI KINERJA SUATU SIMPANG BERSINYAL DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Abstract   The population of Bandung City which increases every year causes traffic congestion problems, especially at many intersections, including signalized intersections. This study was conducted on a signalized intersection located on Jalan Soekarno Hatta-Mohammad Toha, in the City of Bandung. The data used is data obtained directly from the field, and the analysis was carried out with the help of the Vissim Program. This study shows that the majority of motorbikes move at an intersection with a speed of 35 km/hour. While the majority of light vehicles, buses, and heavy vehicles move at speeds of 36 km/hour, 39 km/hour and 35 km/hour respectively. During traffic congestions, the longest queues at this intersection occur at the intersection of Jalan Mohammad Toha towards U-S, with a length of 226 meters and an average of 186.14 m/hour, and at the intersection of Jalan Mohammad Toha towards S-U, with a length of 226 meters and an average of 116.57 m/hour.   Keywords: signalized intersection; cross arms; speed; traffic congestion; queue     Abstrak   Jumlah penduduk Kota Bandung yang bertambah setiap tahun menimbulkan masalah kemacetan lalu lintas, khususnya di banyak simpang, termasuk di simpang bersinyal. Pada studi ini dilakukan kajian terhadap simpang bersinyal yang terletak di Jalan Soekarno Hatta-Mohammad Toha, di Kota Bandug. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan, dan analisis dilakukan dengan bantuan Program Vissim. Studi ini menunjukkan bahwa mayoritas sepeda motor bergerak di simpang dengan kecepatan 35 km/jam. Sedangkan mayoritas kendaraan ringan, bus, dan kendaraan berat bergerak dengan kecepatan masing-masing sebesar 36 km/jam, 39 km/jam, dan 35 km/jam.  Pada saat macet, antrean terpanjang di simpang ini terjadi di lengan simpang Jalan Mohammad Toha arah U-S, dengan panjang 226 meter dan rata-rata 186,14 m/jam, dan di lengan simpang Jalan Mohammad Toha arah S-U, dengan panjang 226 m dan rata-rata 116,57 m/jam.   Kata-kata kunci: simpang bersinyal; lengan simpang; kecepatan; kemacetan lalu lintas; antrea

    EVALUASI KINERJA SUATU SIMPANG BERSINYAL DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Abstract   The population of Bandung City which increases every year causes traffic congestion problems, especially at many intersections, including signalized intersections. This study was conducted on a signalized intersection located on Jalan Soekarno Hatta-Mohammad Toha, in the City of Bandung. The data used is data obtained directly from the field, and the analysis was carried out with the help of the Vissim Program. This study shows that the majority of motorbikes move at an intersection with a speed of 35 km/hour. While the majority of light vehicles, buses, and heavy vehicles move at speeds of 36 km/hour, 39 km/hour and 35 km/hour respectively. During traffic congestions, the longest queues at this intersection occur at the intersection of Jalan Mohammad Toha towards U-S, with a length of 226 meters and an average of 186.14 m/hour, and at the intersection of Jalan Mohammad Toha towards S-U, with a length of 226 meters and an average of 116.57 m/hour.   Keywords: signalized intersection; cross arms; speed; traffic congestion; queue     Abstrak   Jumlah penduduk Kota Bandung yang bertambah setiap tahun menimbulkan masalah kemacetan lalu lintas, khususnya di banyak simpang, termasuk di simpang bersinyal. Pada studi ini dilakukan kajian terhadap simpang bersinyal yang terletak di Jalan Soekarno Hatta-Mohammad Toha, di Kota Bandug. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan, dan analisis dilakukan dengan bantuan Program Vissim. Studi ini menunjukkan bahwa mayoritas sepeda motor bergerak di simpang dengan kecepatan 35 km/jam. Sedangkan mayoritas kendaraan ringan, bus, dan kendaraan berat bergerak dengan kecepatan masing-masing sebesar 36 km/jam, 39 km/jam, dan 35 km/jam.  Pada saat macet, antrean terpanjang di simpang ini terjadi di lengan simpang Jalan Mohammad Toha arah U-S, dengan panjang 226 meter dan rata-rata 186,14 m/jam, dan di lengan simpang Jalan Mohammad Toha arah S-U, dengan panjang 226 m dan rata-rata 116,57 m/jam.   Kata-kata kunci: simpang bersinyal; lengan simpang; kecepatan; kemacetan lalu lintas; antrea

    Penerapan Kurikulum Darurat sebagai Strategi Pendidikan dalam Kondisi Pandemic Covid-19

    Get PDF
    Departemen Pembelajaran serta Kebudayaan (Kemendikbud) menerbitkan Pedoman Penerapan Kurikulum pada Satuan Pembelajaran dalam Keadaan Spesial. Satuan pembelajaran dalam keadaan spesial bisa memakai kurikulum yang cocok dengan kebutuhan pendidikan partisipan didik. Kurikulum darurat (dalam keadaan spesial) yang disiapkan oleh Kemendikbud ialah penyederhanaan dari kurikulum nasional. Pada kurikulum tersebut dicoba pengurangan kompetensi bawah buat tiap mata pelajaran sehingga guru serta siswa bisa berfokus pada kompetensi esensial serta kompetensi prasyarat buat kelanjutan pendidikan di tingkatan berikutnya. Kemendikbud pula sediakan modul- modul pendidikan buat Pembelajaran Anak Umur Dini (PAUD) serta Sekolah Dasar (SD) yang diharapkan bisa menolong proses belajar dari rumah dengan mencakup penjelasan pendidikan berbasis kegiatan buat guru, orang tua, serta partisipan didik. Buat menolong siswa yang terdampak pandemi serta berpotensi tertinggal, Mendikbud mengimbau guru butuh melaksanakan asesmen diagnostik. Asesmen dicoba di seluruh kelas secara berkala buat mendiagnosis keadaan kognitif serta non- kognitif siswa selaku akibat pendidikan jarak jauh. Asesmen non-kognitif diperuntukan buat mengukur aspek psikologis serta keadaan emosional siswa, semacam kesejahteraan psikologi serta sosial emosi siswa, kesenangan siswa sepanjang belajar dari rumah, dan keadaan keluarga siswa. Asesmen kognitif diperuntukan buat menguji keahlian serta capaian pendidikan siswa. Hasil asesmen digunakan selaku bawah pemilihan strategi pendidikan serta pemberian remedial ataupun pelajaran bonus buat partisipan didik yang sangat tertinggal. Pemerintah pula melaksanakan relaksasi peraturan buat guru dalam menunjang kesuksesan pendidikan di masa pandemi Covid- 19

    Penerapan Agent-Based Simulation dalam Memprediksi Penggunaan Berkelanjutan Sistem ERP

    Get PDF
    Kegagalan perusahaan dalam memperoleh manfaat dari penerapan sistem ERP umumnya disebabkan karena banyak perusahaan merasa cukup puas dengan keberhasilan pemasangan sistem ERP dan cenderung tidak menaruh perhatian besar terkait hal-hal yang terjadi setelahnya. Padahal, kesulitan terbesar dalam implementasi ERP adalah bagaimana sistem ERP digunakan secara berkelanjutan oleh pengguna. Pengguna sistem ERP tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya. Oleh karena itu, perusahaan yang melakukan implementasi sistem ERP perlu melakukan identifikasi mengenai hal-hal yang dapat meningkatkan penggunaan berkelanjutan sistem ERP oleh penggunanya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan prediksi terkait penggunaan berkelanjutan yang akan dilakukan oleh pengguna sistem ERP. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah agent-based simulation. Pendekatan agent-based simulation dirasa cocok untuk mengidentifikasi perilaku penggunaan berkelanjutan yang dilakukan pengguna karena memungkinkan dilakukannya pengamatan terkait dengan perilaku agent yang memiliki beragam karakteristik. Pada penelitian ini beberapa skenario simulasi terkait dengan motivasi intrinsic (IM) dan daya serap dalam menerapkan (ACP) yang merupakan karakteristik individu pengguna sistem ERP dibangkitkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan penggunaan berkelanjutan sistem ERP dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh karakteristik yang dimiliki oleh pengguna sistem. Apabila mayoritas pengguna sistem ERP memiliki IM dan ACP yang tinggi maka sistem ERP diprediksi tidak akan mengalami discontinuitas. Apabila mayoritas pengguna sistem memiliki IM dan ACP yang rendah, maka manajer perlu mengambil tindakan-tindakan untuk meningkatkan IM dan ACP pengguna.    AbstractThe failure of organization in realizing the benefit from ERP system implementation is caused by most organization thought that success installation of ERP system is enough and they don’t put into concern things happened in post-implementation stage. Even though, the greatest challenge in ERP implementation is on how to ensure that ERP system users use ERP continuously. It is obvious that ERP system user possess individual characteristic that might be differ one another and will affect their decision to continue use ERP system or not. Therefore, it is necessary to identify on aspect that can drive ERP system continuance usage by its user. Agent-based simulation approach is considered appropriate in identifying continuance usage performed by the user. It is because agent-based simulation approach allows observation related various behavior of an agent. Thus, this study aimed to predict continuance usage performed by the ERP users using agent-based simulation approach based on user’s individual characteristics.  Several scenarios related to user’s intrinsic motivation and absorptive capacity for applying generated in this study.  The result of this study found that continuance usage of ERP system in organization is influenced by user’s individual characteristics. When the majority of ERP system users have high IM and ACP then discontinuity of ERP system most likely will not happen. On the other side, special treatment must be performed when the majority of the ERP users have low IM and ACP. Further action that can be taken by manager with low IM and ACP on ERP users was discussed in this paper.

    The legality of Boster Pro Online Game Transactions Based On Fatwa Assembly Of Indonesian (MUI) No. 116/DSN-MUI/ix/2017 About Sharia Electronic Money

    Get PDF
    This study aimed to describe the mechanism of buying and selling Diamonds in the online game Boster Pro based on the DSN MUI fatwa Number 110/DSN-MUI/IX/2017 on buying and selling Diamonds in the Boster Pro game. This type of research is normative law, which uses materials from written regulations or other normative legal materials. The study results concluded that the online game boster pro is a game to play slots, cards, and other betting games, and whoever often wins will get a lot from the bet. The bet is made using Diamonds (virtual coins) instead of Diamonds to play the game. In the Boster Pro game, Diamonds are provided on a limited basis; the more often gamers play games, the fewer Diamonds in the game. Then, gamers are looking for alternatives to get these by buying and selling transactions, namely by buying Diamonds belonging to luckier people. Gamers do this so they can continue to play the game. According to the DSN MUI Fatwa Number 110/DSN-MUI/IX/2017, in the buying and selling transaction of the Diamon game Boster Pro, the consent and acceptance are clear because the perpetrators of the buying and selling transactions are in a conscious state. However, according to the MUI, traded objects contain elements of maysir because they benefit from betting on a game. The next reason, the object of buying and selling is unclear and has no real formPenelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan mekanisme  transaksi jual beli  Diamon   dalam game online  Boster Pro perspektif fatwa DSN MUI Nomor 110/DSN-MUI/IX/2017 terhadap jual beli  Diamon   dalam game  Boster Pro. Jenis penelitian adalah hukum normatif, yaitu penelitian yang menggunakan bahan-bahan dari peraturan-peraturan tertulis atau bahan     hukum normatif lainnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa game online boster pro  adalah suatu game untuk memainkan slot, kartu, dan game lainnya yang bersifat taruhan, siapa yang sering memenangkan akan banyak mendapat dari taruhan tersebut. Taruhan tersebut dilakukan menggunakan  Diamon   (koin maya) sebagai pengganti Diamon  untuk memainkan game tersebut. Dalam game  Boster Pro disediakan  Diamon   secara terbatas, semakin sering gamers memainkan game maka semakin berkurang  Diamon   dalam game tersebut, berawal dari hal itu gamers mencari alternatif untuk mendapatkan tersebut dengan cara transaksi jual beli yaitu dengan cara membeli  Diamon   milik orang yang lebih beruntung. Hal ini dilakukan gamers agar bisa terus memainkan game. Menurut Fatwa DSN MUI Nomor 110/DSN-MUI/IX/2017 dalam transaksi jual beli  Diamon   game  Boster Pro ini ijab dan qobul sudah jelas, karena pelaku jual beli bertansaksi dalam keadaan sadar. Akan tetapi, menurut MUI mengenai objek yang diperjual belikan mengandung unsur maysir karena mendapatkan keuntungan dari hasil taruhan sebuah game. Alasan selanjutnya, objek jual belinya tidak jelas dan tidak memiliki wujud nyata

    JACKET TAS MULTIFUNGSI “JACKBAG” GUNA MEMUDAHKAN DALAM MEMBAWA BARANG BAWAAN

    Get PDF
    Dalam kegiatan kewirausahaan ini kami memiliki tujuan untuk member solusi kepada para pemuda yang tidak suka dengan hal-hal yang ribet, yaitu dengan menciptakan jaket tas multifungsi. Jaket ini bias digunakan untuk melindungi diri dari panas dan dingin, selainitu juga dapat digunakan sebagai tas untuk membawa buku dan laptop. Kegiatan kewirausahaan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas mahasiswa untuk menciptakan inovasi produk baru dan lapangan usaha baru melalui kegiatan berwirausaha. Diharapkan produk ini dapat diterima di pasar, sehingga jumlah produksi mencapais kala Nasional dan akan terciptanya lapangan usaha baru bagi masyarakat. Dalam pelaksanaannya kami memulai dengan perencanaan pembuatan produkjaket yang juga berfungsi sebagai tas. Kemudian kami melakukan observasi terhadap kondisi dan kebutuhan pasar. Setelah mengetahui kondisi pasar kami mulai mendesain produk jaket tas multifungsi yang diberi nama “JackBag”. Sebelum mulai memproduksi secara masal, kami membuat prototype terlebih dahulu dan melakukan pengujian kelayakan terhadap produk tersebut. Setelah produk tersebut dianggap layak, kami memproduksinya denganjumlah yang tidak terlalu banyak. Setelah semua produk tersebut jadi, kami melakukan finishing guna mempercantik JackBag. Tahap berikutnya adalah melakukan pemasaran produk melalui berbagai media dan melakukan distribusi produk. Pada akhirnya melakukan evaluasi terhadap kegiatan wirausaha yang telah dilakukan dan menyusun laporan akhir. Kegiatan ini dialokasikan selama 5 bulan. Bulan pertama kami melakukan survey kondisi pasar dan pencarian alat bahan. Pada bulan berikutnya kami melakukan perancangan, pembuatan produk, serta melakukan pengujiankelayakan produk. Pembuatan produk dalam jumlah sedang dan melakukan finishing dilakukan pada bulan ketiga. Bulan keempat kami melakukan promosi dan distribusi produk ke konsumen. Pada bulan kelima dilakukan evaluasi dan penyusunan laporan akhir

    A simulation-based optimisation for the stochastic green capacitated p-median problem

    Get PDF
    Purpose: This paper aims to propose a new model called the stochastic green capacitated p-median problem with a simulation-based optimisation approach. An integer linear programming mathematical model is built considering the total emission produced by vehicles and the uncertain parameters including the travel cost for a vehicle to travel from a particular facility to a customer and the amount of CO2 emissions produced. We also develop a simulation-based optimisation algorithm for solving the problem. Design/methodology/approach: The authors proposed new algorithms to solve the problem. The proposed algorithm is a hybridisation of Monte Carlo simulation and a Variable Neighbourhood Search matheuristic. The proposed model and method are evaluated using instances that are available in the literature. Findings: Based on the results produced by the computational experiments, the developed approach can obtain interesting results. The obtained results display that the proposed method can solve the problems within a short computational time and the solutions produced have good quality (small deviations). Originality/value: To the best of our knowledge, there is no paper in the previous literature investigating the simulation-based optimisation for the stochastic green capacitated p-median problem. There are two main contributions in this paper. First, to build a new model for the capacitated p-median problem taking into account the environmental impact. Second, to design a simulation-based optimisation approach to solve the stochastic green capacitated p-median problem incorporating VNS-based matheuristic and Monte Carlo simulationPeer Reviewe

    PENGEMBANGAN KAPASITAS KEPANDUAN SISWA MTS AL-QALAM TEPPO

    Get PDF
    Pramuka merupakan sebuah kegiatan pembentukan kedisiplinan, akhlak, watak, dan pembinaan mental dengan proses pembelajaran di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga yang dikemas secara menarik dan menyenangkan yang dilakukan di alam terbuka. Materi pembelajaran pramuka terdapat dua macam, yaitu pembelajaran pengetahuan dan pembelajaran teknik kepramukaan. Oleh karena itu tujuan dari program kerja pengabdian ini adalah untuk mengaktifkan kembali kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang selama ini fakum karena terdampak Covid-19, kegiatan ini rutin dilaksanakan selama seminggu sekali. Latihan Pramuka ini dilakukan di halaman sekolah MTS Al-Qalam Teppo oleh para seluruh siswa-siswi yang memiliki minat dan bakat di bidang kepramukaan. Kegiatan ekskul ini bertujuan untuk mengasah kembali kemampuan seluruh siswa di bidang kepramukaan yang selama ini mereka tidak dapat karna terdampak Covid-19. Kegiatan ini dilakukan latihan yang menggabungkan antara meteri kepramukaan dan teknik kepramukaan sehingga siswa-siswi MTS Al-Qalam Teppo lebih memahami semua aspek yang ada di pramuka. Hasil kegiatan ini menambah pengetahuan dan keterampilan kapasitas kepanduan yang dimiliki oleh siswa yang terliba

    Peningkatan Kualitas Guru SMP di Kabupaten Kediri dalam Penyusunan Soal AKM melalui Pendampingan Intensif

    Get PDF
    Riset yang dilakukan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa kemampuan literasi dan matematika siswa di Indonesia cukup rendah. Kebijakan Ujian Nasional (UN) sebagai alat ukur evaluasi kualitas pendidikan di Indonesia dinilai perlu dievaluasi. Untuk itu, pemerintah menetapkan kebijakan baru pengganti UN yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan survei karakter yang mulai diterapkan tahun 2021. Namun, sebagian besar guru belum memiliki wawasan yang cukup mengenai AKM dan survei karakter. Oleh karena itu, diadakan kegiatan workshop dan pendampingan intensif mengenai peningkatan kompetensi guru dalam memahami dan merancang soal berbasis AKM kategori literasi, numerasi, dan survei karakter. Dalam hal ini, sasaran kegiatan tersebut adalah guru Matematika dan IPA tingkat SMP di Kabupaten Kediri. Lebih lanjut, kemampuan seluruh guru diukur sebelum dan sesudah mengikuti kegiatan. Melalui pengujian hipotesis median dengan uji Wilcoxon pada dua sampel berpasangan, diperoleh kesimpulan bahwa terjadi peningkatan kompetensi yang signifikan pada seluruh peserta kegiatan dalam hal pemahaman, perancangan soal AKM kategori literasi, numerasi, dan survei karakter yang masing – masing meningkat sebesar 1.5; 31.5; 25.5; dan 26.5 poin. Melalui kegiatan ini, diharapkan kompetensi guru bertambah guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia yang merupakan target Sustainable Development Goals (SDGs)
    corecore